ZONAPUBLIK.COM, PURWAKARTA – Ibu Fatimah (47) bersama anak semata wayangnya yang masih berumur 6 tahun harus memikul beban berat yang luar biasa. Janda beranak satu ini menderita kenker ganas dengan kondisi tubuh, seluruh kulitnya mengelupas dan mengeluarkan bau busuk. Berbagai upaya dilakukan termasuk minta bantuan kepala desa setempat untuk berobat namun tak pernah mendapat tanggapan. Akhirnya selama 4 tahun dirinya hanya bisa bisa pasrah tergolek dibale bambu, dengan kondisi tubuh yang semakin lemah.
Kondisi Fatimah tubuh yang mengeluarkan bau tidak sedap, membuat tak ada satupun tetangga yang datang menengok atau berusaha menolongnya. Selama ini hanya Nisa Nurafifah anak semata wayangnya yang setiap hari melayani sang ibu menyiapkan semua kebutuhannya, mulai dari menyiapkan makan, minum, pakaian hingga memandikan sang ibu. Tanggung jawab besar yang harus dipikul sang anak membuat ,Nisa Nurafifah hingga kini tidak sekolah. Disamping sang ibu sendiri memang tidak memiliki beaya untuk menyekolahkan anaknya.
Berbagai upaya dilakukan keluarga Fatimah untuk mencari kesembuhan. Karena keterbatasan ekonomi keluarga tidak mampu membawanya berobat kerumah sakit besar. Hanya obat obat seadanya yang diminum setiap hari, seperti obat Pereda nyeri atau obat gatal, untuk mengungari rasa sakit disekujur tubuh, karena hampir kulit diseluruh tubuhnya mengelupas. Upaya keluarga untuk minta bantuan kepada pihak pemerintah desapun, selalu kandas dengan berbagai alasan.
Kini ibu satu anak kelahiran Purwakarta 4 Januari 1979, warga Gang Nusa Indah II, RT 002/001, Desa Nagrik Aler, Kecamatan Purwakarta , Kabupaten Purwakarta Jawa Barat hanya bisa pasrah menungu muzizat dari Tuhan untuk kesembuhan dirinya. Kini dia dan anaknya terpaksa menumpang hidup di rumah sang kakak, karena tidak punya tempat tinggal. Untuk makan serta membeli obat gatal dia hanya bisa berharap uluran tangan dari sanak saudara atau orang yang peduli.
Saat wartawan ZONAPUBLIK bertandang kerumahnya, tampak kondisi pasien kanker ganas ini memang sangat memprihatinkan. Hampir seluruh tubuh kulitnya mengelupas, termasuk diwajahnya. Bau tak sedap memang begitu menyengat, sehingga wajar jika hampir tak ada warga yang mau mendekat walau hanya sekedar menengok. Beberapa kulit yang mengelupas tampak menempel di alas tidur.
Ditemani sang kakak Solihat, Fatimah mengaku merasakan rasa sakit dan panas yang luar biasa disekujur tubuhnya. Dia sendiri tak tahu mengapa kulitnya bisa mengelupas dan bersisik dengan rasa sakit dan panas yang luar biasa. Menurut Siti dirinya mulai merasakan sakit tersebut sejak 4 tahun lalu. Namun saat itu dirinya tidak tahu jika penyakitnya termasuk jenis kanker ganas. Tampak anaknya yang masih 6 tahun begitu setia terus menunggui disisi ibunya untuk melayani semua kebutuhannya. Dan ketika ZONAPUBLIK datang menghampiri dan bertanya sekolah dimana, dengan polos dia menggeleng sambil berkata tidak sekolah.
“Pernah sekali saya berobat kerumah sakit saat suami saya masih ada. Oleh dokter saat itu, saya dikasih tahu jika mengidap penyakit kanker ganas. Sejak itu kondisi tubuh saya semakin lemah digerogoti penyakit Sementara sejak itu pula saya tak mampu lagi berobat karena tidak punya beaya”, ujarnya (agg)