ZONA PUBLIK.COM – KLATEN Menghadapi musim hujan tahun ini Dinas PU Klaten telah menyiapkan sedikitnya 11.500 karung plastic serta bronjong kawat guna guna menghadapi kejadian tanggul jebolakibat banjir. Sementara pihak BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) menyiapkan 55 unit senso (alat pemotong pohon) serta ratusan relawan siap “tempur”.
“Guna mengantisipasi dan menghadapi kemungkinan terjadinya bencana dimusim penghujan ini, kami telah menyiapkan sedikitnya 11.500 unit karung plastik (bagor) dan kawat bronjong guna melakukan perbaikan darurat jika tanggul jebol akibat banjir, selain itu puluhan tenaga kita siapkan berjaga dipintu pinta air jika hujan tiba”, demikian kepala PU Klaten Ir Tadjudin Akbar didampingi Kabid Sumber Daya Air Pu Klaten Harjoko serta Kabid Bina Marga Suryanto.
Menurut Tajudin tahun ini PU klaten telah melakukan berbagai upaya guna menekan terjadinya kerusakan yang diakibatkan terjadinya banjir. Misalnya melakukan penguatan tanggul tanggul, perbaikan pintu air, pembangunan talud dan dam serta menyiapkan relawan siaga, khususnya yang berada disepanjang pinggiran sungai dengkeng yang merupakan anak sungai Bengawan Solo.
Sementara itu secara rinci Kabid Sumber daya Air Harjoko menambahkan, selain menyiapkan beberapa matrial, PU juga telah menyiapkan puluhan personil petugas pemantauan. Mereka akan bertugas memantau kenaikan debit air dan menjaga pintu air di dam-dam yang ada, sekaligus melakukan tindakan pencegahan jika terjadi kondisi darurat.
Ada 4 kecamatan di Klaten selama ini dikenal sebagai wilayahnya berdampak banir jika musim penghujan. 4 kecamatan tersebut antara lain, Gantiwarno, Bayat, Cawas dan Karangdowo. Ribuan hektar lahan padi dan puluhan rumah akan tergenang akibat luapan beberapa sungai seperti sungai Dengkeng,woro pacing dan sungai Cina, yang mengakibatkan sering terjadi Puso atau gagal panen.
Hal sama ditegaskan Kabid Bina Marga PU Klaten Suryanto terkait antisipasi bencana menjelang musim hujan. Saat ini pihaknya telah melakukan kegiatan rempel-rempel atau memangkas pohon yang ada disepanjang jalan DPU. Beberapa pohon yang sekiranya sudah berumur atau membahayakan langsung dipangkas. Hal ini dilakukan guna mengurangi resiko bencana jika terjadi hujan yang disertai angin dan puting beliung yang sering terjadi di Klaten.
Sementara itu BPBD Kabupaten Klaten menyiapkan 55 unit senso (mesin potong kayu), puluhan mantol jas hujan, senter sokle, diesel serta peralatan lain guna menghadapi musim penghujan. Selain itu BPBD juga telah mempersiapkan sekitar 550 relawan yang siap terjun kelokasi jika terjadi bencana.
“Saat ini kami telah menyiapkan berbagai peralatan kebencanaan, baik berupa alat ringan seperti senter, jas hujan, pesawat handy talky, senso hingga peralatan berat seperti truk angkutan hingga mobil derek. Selain itu kita juga sudah siapkan sekitar 550 tenaga relawan dari berbagai komunitas yang sewaktu waktu siap terjun ke lapangan jika ada bencana”, demikian ditegaskan Sip Anwar SE.MSi kepala BPBD Klaten saat melakukan koordinasi dengan semua unsur relawan yang ada di selter desa Menden Kecamatan Kebonarum Selasa (19/11)
Komunitas relawan yang hadir dalam acara tersebut antara lain dari Semut Geni Klaten, Taruna Siaga Bencana Indonesia, Tagana Kementerian Soail, Tim Komunikasi Cepat RAPI, Orari, Gaden Reaksi Cepat dan relawan lainnya yang jumlahnya sekitar 550 relawan. Dalam kegiatan dilapangan nantinya relawan akan bekerja sama dengan semua unsur terkait termasuk TNI/Polri, ormas serta masyarakat.(jerro)