ZONAPUBLIK.COM, JAKARTA – Pemerintah dalam hal ini Pertamina dalam waktu dekat akan merencanakan program pembangunan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di setiap desa/kelurahan di seluruh Indonesia. Rencana ini mengemuka setelah adanya pertemuan antara Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Komjen Pol Drs Agus Adrianto SH,MH dengan wakil menteri Badan Usaha Milik Negara (Wamen BUMN), Ir Budi Gunadi Sadikin. di Ruang Kerja Kabaharkam Polri, Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Jum’at (17/1).
Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Kabaharkam, di Mabes Polri Jakarta, Komjen Pol Drs Agus Adrianto didampingi beberapa pejabat teras di jajaran Polri antara lain, Kakorpolairud, Kakorbinmas, Kakorsabhara, Karobinopsnal, dan Dirpamobvit Korsabhara Baharkam Polri. Pertemuan membahas tentang sinergisitas antara Polri dan Pertamina, terkait rencana pemerintah akan membangun SPBU disetiap desa di Indonesiaa dengan program yang diberi nama 1desa 1 SPBU.
Pertamina memandang perlu menggandeng Polri dalam program ini, karena Polisi dan TNI memiliki anggotanya yang bertugas hingga pelosok desa, yang dikenal sebagai petugas Bhabinkhamtibmas dan Babinsa. Sehingga dengan mengoptimalkan peran dan tugas mereka, diharapkan program satu desa satu pompa bensin di Indonesia dapat segera terealisasi dan berjalan mulus, bisa meningkatkan perekonomian pedesaan.

“ Polri mempunyai tugas utama sebagai pengayom dan mitra masyarakat, dalam upaya membangun kesejahteraan masyarakat pedesaan guna pencegahan gangguan Kamtibmas. Sementara kita memiliki program satu desa satu SPBU, maka dengan keberadaan petugas Bhabinkamtibmas dan Babinsa yang ada di setiap desa di Indonesia, saya berharap program ini dapat berjalan sesuai rencana, demi memakmurkan seluruh rakyat Indonesia”, ujar Ir Budi Gunadi.
Dijelaskan Budi Pertamina akan membangun stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di setiap desa yang ada di Indonesia.Dalam program yang diberi nama 1 Desa 1 SPBU ini, Pertamina akan menggandeng Bhabinkamtibmas (Polri) dan Babinsa (TNI) sebagai pembina keamanan bagi masyarakat desa, untuk berperan aktif menjaga keamanan wilayah.
Sementara Kabaharkam Komjen Pol Drs Agus Andrianto, menyambut baik rencana tersebut. Menurut Kabaharkam, Polri dan TNI mendukung penuh semua program pemerintah, terlebih program yang dilakukan Pertamina saat ini yakni satu desa satu pompa bensin. Menurutnya Polisi dan TNI siap mengawal dan mengamankan apa yang menjadi tanggung jawabnya. “ Kita siap mengawal sekaligus mengamankan apa yang menjadi program pemerintah dalam hal ini program Pertamina”, tegasnya.
Selain masalah tersebut, dalam pertemuan dimembahas pula masalah besarnya kebocoran bahan bakar minyak yang terjadi di perairan, dimana dalam hal ini negara dirugikan triliunan rupiah tiap tahunnya . Menurut informasi serta data yang ada, akibat bocornya BBM yang sebagian besar terjadi dilaut lepas, negara mengalami kerugian sekitar Rp24 triliun/ tahun.
Untuk itu Kabaharkam akan mendorong penguatan Polair Polri baik berupa sarana peralatan guna pendukung patroli, juga penguatan personal, termasuk memperkuat jajaran penyidiknya. Selain itu akan dibentuk pula dua satgas bayangan dibawah komando Kakorpolairud. “Jangan main-main dengan kebijakan Pemerintah terutama terkait, bocornya masukan negara di laut,” tegas Komjen Pol Agus Andrianto (red)